Jumat, 25 Januari 2013

penyakit hernia


Penyakit Hernia Pada Pria

Hernia terjadi karena adanya kelemahan pada bagian dinding perut sehngga bagian organ yang lain seperti usus dapat keluar. Kelemahan ini bisa terjadi pada saat bayi dilahirkan yakni adanya suatu defek pada otot dinding perut. Namun ada juga yang muncul seiring bertambahnya usia. Adanya tekanan dari organ atau jaringan di dalam rongga perut dalam waktu lama juga bisa menebabkan semakin lemahnya otot dinding perut. Tekanan inilah yang menyebabkan organ menonjol keluar. Lokasi hernia bisa di pusar (umbilikus), ulu hati (epigastrik), inguinal dan femoral.
Hernia inguinal yang makin lama makin masuk ke biji kemaluan/ skrotum (buah zakar) disebut sebagai hernia skrotalis. Hernia skrotalis mesti dibedakan dengan benjolan di skrotum lainnya, sebab benjolan di skrotum banyak macamnya. Hernia skrotalis adalah tonjolan pada skrotum yang berisi usus halus masuk ke dalam lubang di dinding perut ke dalam kanalis inguinalis (cincin inguinal). Kanalis inguinalis adalah saluran berbentuk tabung, yang merupakan jalan tempat turunnya testis (buah zakar) dari perut ke dalam skrotum (kantung zakar sesaat sebelum bayi dilahirkan. Seiring dengan bertambahnya usia janin dalam kandungan, kanalis ini akan menutup menutup dengan sempurna sehingga pada saat dilahirkan tidak terdapat defek dikanalis inguinalis. Namun apabila proses penutupan kanalis inguinalis ini tidak sempurna, maka akan terjadi hernia inguinalis pada bayi baru lahir.
Letak dari kanalis inguinalis ini yaitu disebelah dalam pangkal paha, antara pangkal paha dengan kemaluan. Hernia inguinalis terbagi menjadi dua, yaitu hernia inguinalis lateral dan hernia inguinalis medial. Pada laki-laki paling sering terjadi hernia inguinalis lateral, sednagkan pada wanita lebih sering terjadi inguinalis medial. Hal ini berdasarkan perbedaan anatomi antara laki-laki dan wanita.

Posted in Penyakit Hernia | Tagged , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Penanganan Hernia Pada Anak

Mengetahui terjadinya hernia cukup dengan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan ultrasonografi (USG) perut hanya merupakan pemeriksaan tambahan untuk mengetahui ada tidaknya komplikasi penyakit.
Sebagian besar hernia umbilikalis menutup dengan sendirinya saat anak berusia 1 tahun. Terkadang dokter hanya melakukan sedikit penekanan agar bagian yang keluar dapat masuk kembali. Seringkali penderita datang ke pengobatan alternatif, selanjutnya dilakukan penekanan dan pembebatan agar tidak menonjol. Tindakan ini sangat ceroboh dan dapat mengakibatkan masalah serius hingga kematian.
Pada anak yang menderita hernia umbilikalis, tindakan operasi biasanya tidak perlu dilakukan. Terutama jika diameter cincin hernia sekitar 1 cm. Biasanya akan menutup dalam tiga tahun. Pada kndisi tertentu, perlu dilakukan intervensi pembedahan, misalnya :
  • Bila didapatkan diameter cincin hernia 2 cm atau lebih dan tidak menutup spontan, maka dilakukan tidnakan pembedahan pada usia 2 atau 3 tahun.
  • Setelah usia 3 tahun keatas, tidak terjadi penutupan spontan.
  • Hernia terperangkap dan menghambat [ergerakan usus, hingga mengakibatkan kegawatdaruratan.
Pada orang dewasa lebih diutamakan pada tindakan operasi, untuk menghindari komplikasi, terutama jika hernia dirasakan makin membesar dan terasa nyeri. Tindakan pembedahan dilakukan dengan membuat luka pada rongga perut, selanjutnya dilihat bagian usus yang terperangkap dan dilakukan evaluasi apakah terjadi kerusakan jaringan atau tidak.
Jika sudah mengalami kerusakan dan tidak dapat dipertahankan, dilakukan pemotongan usus, namun jika masih baik, usus dimasukkan kembali kemudian dilakukan penjahitan agar tidak keluar kembali. Setelah operasi penderita dapat pulang beberapa jam kemudian. Penderita dapat melakukan aktivitas harian setelah dua hingga 4 minggu. Terjadinya keluhan berulang jarang sekali terjadi.
Posted in Penyakit Hernia | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Penyakit Hernia Pada Anak

Hernia umbilikalis dapat terjadi saat bagian usus menonjol melalui bagian yang terbuka dari otot rongga perut. Penyakit ini lebih sering pada bayi, namun juga dapat terjadi pada orangtua. Sebagian besar kelainan ini akan menutup pada saat usia 1 tahun. Pada beberapa penderita mungkin membutuhkan waktu yang lama. Untuk mencegah komplikasi, hernia umbilikalis yang tidak hilang sampai usia 4 tahun, atau masih muncul hingga anak beranjak dewasa muda, sebaiknya dilakukan tindakan operasi.
Pada bayi, gejala yang pada daerah dekat pusar. Diameternya antara 1-5 cm. BIasanya pada saat bayi menangis, batuk atau saat meregang/ Penonjolan tersebut akan hilang tatkala bayi terdiam, atau berbaring telentang. Pada anaknya biasanya tidak nyeri, sedangkan jika terjadi pada orang dewasa dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut.
Idealnya tatkala diketahui bahwa terjadi penonjolan pada daerah sekitar pusat, anak segera dibawa ke dokter untuk mengetahui apa penyakit sebenarnya. Jika memang sudah terbukti mengalami hernia umbikalis, maka sebaiknya segera dibawa ke dokter jika terdapat gejala seperti berikut:
  • Bayi terasa nyeri, ditandai dengan menangis terus, tidak berhenti.
  • Bayi muntah.
  • Jika benjolan menjadi semakin besar, nyeri, dan terjadi perubahan warna kemerahan tanda adanya infeksi.
Pada orang dewasa. tanda-tanda adanya kegawatan hampir sama, segera konsultasi ke dokter jika di dapatkan benjolan di dekat pusar dan menjadi nyeri. Pengobatan yang segera dan tepat dapat mengurangi terjadinya komplikasi.
Selama kehamilan pusar bayi muncul melalui bukaan perut pada bayi. Pada kondisi normal pembukaan tersebut akan menutup beberapa saat sebelum lahir. Jika otot tersebut tidak bergabung dan menutup dengan sempurna, mengakibatkan terjadinya hernia umbilikalis sesaat setelah lahir atau saat dewasa.
Pada orang dewasa, terjadinya penyakit ini disebabkan oleh berlebihannya penekanan pada rongga abdomen. Penyebabnya adalah :
  • kegemukan
  • mengangkat beban berat tanpa memperhitungkan kondisi tubuh
  • riwayat batuk lama
  • kehamilan
  • adanya cairan di dalam rongga perut (ascites)
Hernia lebih sering terjadi pada janin terutama pada bayi prematur dan bayi dengan berat lahir rendah. Kemungkinan terjadi antara bayi wanita dan bayi pria resikonya sama besar. Bayi berkulit hitam resikonya lebih besar dibanding bayi lainnya. Untuk orang dewasa, memiliki berat badan berlebih dan sering hamil juga meningkatkan resiko.
Posted in Penyakit Hernia | Tagged , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Komplikasi Penyakit Hernia

Pada kondisi hernia komplikasi yang mungkin terjadi adalah perforasi atau terjadinya perdarahan. Tindakan pencegahan komplikasi, melaksanakan tindakan pengobatan dan perawatan yang tepat sesuai dengan keadaan penyakit. Menentukan diagnose secepat mungkin dengan mengambil tindakan perawatan dan pengobatan.
Sedangkan pada hernia inguinalis dapat menimbulkan komplikasi berupa ;
- Inkarserasi yang terjadi apabila bagian herbia usus tidak dapat direduksi lagi melalui defek abdomen
- Strangulasi yang terjadi apabila bagian inkarserata usus mengalami hernia yang memeperlihatkan tanda strangulasi
Jika pada hernia femoralis dapat menimbulkan komplikasi berupa :
- Terjadi karena diagnosis yang tertunda
- Strangulasi
- Obstruksi usus
Namun untuk mengetahui komplikasi yang terjadi akibat penyakit hernia ini umumnya usai dilakukan proses pembedahan.
Mengawasi atau mengobservasi penderita dengan baik selama memerlukan pengawasan yang intesip. Perawatan yang tergantung pada macam hernia dan macam operasi, bila operasinya ringan, maka dirawat seperti operasi kecil biasa, kemungkinan dengan lokal anetes mungkin pula penderita dengan narkose umum. Hanya harus diperhatikan jangan terlalu cepat untuk diberikan makan dan kalau sudah boleh makan mulai dengan makanan cair.
Pada hernia inkarserata, kemungkinan dilaksanakan operasi pemotongan usus halus, dalam hal ini dilakukan perawatan penderita sudah sembuh ia tidak boleh mengangkat barang-barang yang berat dan buang air besar tidak boleh mengedan terlalu keras dan makanan harus yang lembut-lembut atau lunak.
Posted in Penyakit Hernia | Tagged , , , , | Leave a comment

Gejala Terkena Penyakit Hernia

Hernia merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh turunnya usus ke bawah selaput perut sampai terkadang ke buah zakar. Dari beberapa kasus yang diketahui, bahwa penyakit hernia umumnya sering terjadi pada pekerja yang banyak mengangkut benda atau barang-barang berat seperti pekerja pada pelabuhan, pabrik dan pada orang-orang yang meniup balon dan mengedan terlalu kuat.
Gejala klinik
Terasa mual pada daerah terjadinya hernia, nyeri yang keras. Terjadinya benjolan pada lokasi hernia. terjadinya gelembung pristal yang mudah didengar. Bila otot-otot sudah mengendor, maka benjolan mulai menghilang. Kadang-kadang perut kembung disertai mual dan muntah.
Adapun gejala-gejala yang dapat digunakan sebagai acuan dari keberadaan penyakit ini antara lain sebagai berikut :
1. Rasa sakit di area perut bagian bawah
2. Adanya bernjolan ususu di perut bagian bawah
3. Sakit akan bertambah hebat jika bekerja berat atau mengangkat beban berat
Posted in Penyakit Hernia | Tagged , , , , , | Leave a comment

Hernia

Hernia adalah benjolan melalui titik lemah atau celah pada permukaan suatu ruang tubuh. Hernia abdominalis adalah tonjolan berupa suatu kantong yang berdinding peritonium melalui suatu defek pada dinding perut. Hernia areponibilis adalah hernia dimana isi kantong bisa dikembalikan dalam ruang abdomen. Hernia Irriponibis atau hernia Inkarserata adalah hernia di mana isi kantong tidak dapat dikembalikan ke dalam abdomen, disini tidak terdapat peradangan pada kantong-kantong atau isinya  dan tidak ada pengaruhnya pada pemberian darah. Hernia Strangulata adalah hernia dimanan pembuluh datah untuk isi kantong tersumbat.

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. untuk info terapy penderita hernia dengan menggunakan celana hernia magnetik
    silahkan kunjungi> http://penyakitherniadancarapenyembuhannya.blogspot.com/

    BalasHapus