SINUSITIS adalah
peradangan yang terjadi di rongga sinus. Sinusitis banyak dialami oleh
penderita hay fever atau pilek menahun karena alergi terhadap debu dan
sari bunga. Sinusitis juga dapat disebabkan oleh bahan-bahan iritan yang
terdapat dalam semprotan hidung serta bahan bahan kimia lainnya.
Sinusitis
dapat dibagi menjadi dua tipe besar, yaitu berdasarkan lamanya penyakit
(akut, subakut, khronis) dan berdasarkan jenis peradangan yang terjadi
(infeksi dan noninfeksi). Disebut sinusitis akut apabila lamanya
penyakit kurang dari 30 hari. Sinusitis subakut bila lamanya penyakit
antara satu bulan sampai tiga bulan.
Dan disebut sinusitis
khronis apabila penyakit diderita lebih dari tiga bulan. Sinusitis
infeksi biasanya disebabkan oleh virus walaupun di beberapa kasus ada
pula yang disebabkan oleh bakteri. Kemudian, sinusitis noninfeksi
sebagian besar disebabkan oleh alergi dan iritasi bahan-bahan kimia.
Sementara sinusitis subakut dan khronis, biasanya merupakan lanjutan
dari sinusitis akut yang tidak mendapatkan pengobatan adekuat.
Gejala
menderita sinusitis yang paling umum adalah sakit kepala, nyeri di
wajah, serta demam. Hampir 25 persen pasien sinusitis akan mengalami
demam terkait sinusitis yang diderita. Gejala lainnya berupa wajah
pucat, perubahan warna pada ingus, hidung tersumbat, nyeri menelan, dan
batuk. Beberapa pasien akan merasakan sakit bertambah hebat apabila
kepala ditundukan ke depan.
Untuk sinusitis yang disebabkan oleh
virus, tidak diperlukan pemberian antibiotika. Obat yang biasa diberikan
untuk sinusitis virus adalah penghilang rasa nyeri seperti parasetamol
dan dekongestan. Sinusitis infeksi bakteri umumnya diobati menggunakan
antibiotika. Pemilihan antibiotika berdasarkan jenis bakteri yang paling
sering menyerang sinus harus hati-hati. Beberapa pilihan antiobiotika
yang bisa dikonsumsi antara lain amoxicillin, cefaclor, azithromycin,
dan cotrimoxazole.
Sebelum melakukan tindakan, Anda sebaiknya konsultasi ke dokter terdekat untuk menangani keluhan yang dialami.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar